Gub: Kualitas Calon Sekprov di Bawah Rata-Rata

Gub: Kualitas Calon Sekprov di Bawah Rata-Rata

 \"Gubernur BENGKULU, BE - Gubernur Bengkulu, Dr H Ridwan Mukti MH tampaknya belum puas dengan hasil seleksi calon Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Bengkulu yang dilakukan tim assesment dan panitia seleksi beberapa waktu lalu.

Gubernur pun bersikukuh ingin mengonsultasikan ke-8 nama calon Sekprov itu ke Menteri Dalam Negeri (Mendagri). Hal itu dilakukan karena Gubernur menilai kualitas semua calon sekda tersebut di bawah rata-rata. Bahkan Ridwan Mukti menyebutkan, kualitas para calon Sekdaprov yang sidah mengikuti rangkaian seleksi ini dibawah kualitas pejabat eselon II yang ada di lingkungan Pemerintah Pemprov Bengkulu.

\"Calon Sekda itu masih perlu dikonsultasika kepada Mendagri. Karena persoalannya yang dihasilkan oleh Pansel itu kayaknya belum memenuhi harapan. Jika dilihat dibandingkan, kualitas pejabat-pejabat yang ada di pemprov jauh lebih baik,\" terang Ridwan Mukti kepada BE, kemarin.

Ia pun menyayangkan tidak adanya pejabat pemprov pun yang mengikuti seleksi calon sekda tersebut. Padahal kesempatan untuk pejabat pemprov lebih besar dibanding dengan pejabat dari luar pemprov.

\"Waktu itu pernah dicurigai pemprov menutup kesempatan. Setelah dibuka kesempatan untuk pejabat-pejabat pemprov eselon II, ternyata tidak ada satupun yang berminat,\" ungkapnya.

Lanjutnya, ketika pencalonan ditutup, hasilnya hanya pejabat-pejabat yang berada di uar Pemda Provinsi Bengkulu. Namun saat proses seleksi dilakukan langsung oleh Panitia Seleksi (Pansel) Calon Sekda, hasilnya tidak jauh lebih baik dari pejabat pemprov.

\"Pejabat pemprov sepertinya banyak bersinar di luar provinsi dibanding dengan di sini,\" tambahnya RM.

Karena dinilai kualitasnya di bawah rata-rata, maka berpeluang dibuka pendaftaran ulang. Namun hal tersebut masih akan dikonsultasikan kembali oleh Kemendagri. Sehingga pengulangan pendaftaran hingga penilaian calon sekda sesuai dengan keinginan gubernur.

\"Konsultasikan dulu kepada Mendagri, karena aturannya memang begitu,\" ujarnya.

Gubernur menginginkan calon sekda maupun sekda definitif harus lebih pintar dari pejabat yang ada di pemprov saat ini. Terlebih saat ini sistem pemerintahan berbasis teknologi dan sistem keuangan akutansi mulai diterapkan oleh Pemprov Bengkulu.

\"Kalau tidak pintar dan paham, setres nanti orangnya. Bagaimana mau jadi sekda, kalau prestasi mendapatkan WTP saja tidak pernah,\" tandas RM. (151)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: